Mempertimbangkan Karier Masa Depan Basuki Tjahja Purnama
AKARTA - Keputusan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahja Purnama (Ahok) mundur dari Partai Gerindra akibat perbedaan
pandangan mengenai RUU Pilkada diprediksi berdampak positif bagi karier
politiknya.
Pengamat Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandez, meyakini popularitas Ahok akan terdongkrak sebagai pejabat publik. Apalagi, banyak yang mendukungnya untuk menolak pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD.
“Saya kira pengunduran diri ini akan meningkatkan kesukaan publik terhadap Ahok,” ucap Arya saat berbincang dengan wartawan Kamis 11 September 2014 malam.
Imbasnya, lanjut dia, Ahok juga dilirik partai lain. Selain untuk Pilgub DKI Jakarta 2017, Ahok bisa menjadi penarik suara di Pilpres 2019.
“Ahok akan diperhitungkan pada 2019 nanti. Saya kira beberapa partai akan mulai melirik Ahok. Dia pun diperhitungkan karena bisa menjadi penarik suara,” tambahnya.
Hal senada yang diungkapkan pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Saat dihubungi terpisah, Hendri mengatakan Ahok merupakan tipe orang yang berani mengambil risiko. Kebijakan-kebijakannya pun dinilai membawa perubahan di Jakarta.
“Enggak akan ada masalah dengan DPRD. Apalagi selama ini kebijakan Ahok mendapat respons positif dari rakyat,” tutur Hendri.
“Mayoritas warga Jakarta kan terdidik dan lebih rasional dalam melihat masalah. Ahok diuntungkan juga dengan hal ini. Saya kira warga akan dukung terus sampai sisa pemerintahannya,” sambungnya.
(ton)
Pengamat Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandez, meyakini popularitas Ahok akan terdongkrak sebagai pejabat publik. Apalagi, banyak yang mendukungnya untuk menolak pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD.
“Saya kira pengunduran diri ini akan meningkatkan kesukaan publik terhadap Ahok,” ucap Arya saat berbincang dengan wartawan Kamis 11 September 2014 malam.
Imbasnya, lanjut dia, Ahok juga dilirik partai lain. Selain untuk Pilgub DKI Jakarta 2017, Ahok bisa menjadi penarik suara di Pilpres 2019.
“Ahok akan diperhitungkan pada 2019 nanti. Saya kira beberapa partai akan mulai melirik Ahok. Dia pun diperhitungkan karena bisa menjadi penarik suara,” tambahnya.
Hal senada yang diungkapkan pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Saat dihubungi terpisah, Hendri mengatakan Ahok merupakan tipe orang yang berani mengambil risiko. Kebijakan-kebijakannya pun dinilai membawa perubahan di Jakarta.
“Enggak akan ada masalah dengan DPRD. Apalagi selama ini kebijakan Ahok mendapat respons positif dari rakyat,” tutur Hendri.
“Mayoritas warga Jakarta kan terdidik dan lebih rasional dalam melihat masalah. Ahok diuntungkan juga dengan hal ini. Saya kira warga akan dukung terus sampai sisa pemerintahannya,” sambungnya.
(ton)
Post a Comment