Penasihat Perdamaian Afghanistan Jadi Target Serangan Bom
KABUL - Seorang pelaku bom bunuh di diri melakukan
aksinya di wilayah Barat Kabul, Afghanistan. Serangan bom bunuh diri itu
ditujukan kepada penasihat Dewan Perdamaian Afghanistan, Mohammad
Massom Stanikzai.
"Ulah pelaku pengeboman tersebut menewaskan satu orang warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya," ujar pihak polisi Afghanistan, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/6/2014).
Stanikzai berhasil selamat dalam serangan ini. Sementara sebuah mobil lapis baja dilaporkan rusak berat akibat dihantam bom berkekuatan besar tersebut.
Serangan yang terjadi makin merusak transisi politik di Afghanistan di saat yang krisis saat ini. Dengan penarikan penuh pasukan asing pada akhir 2014, makin membuat kondisi keamanan di Afghanistan terancam.
Protes terhadap Pemerintah Afghanistan pun makin marak terjadi. Beberapa aksi unjuk rasa dijadwalkan berlangsung pada Sabtu 21 Juni 2014 hari ini.
Adapun aksi protes itu bertujuan untuk mendukung kandidat presiden Abdullah Abdullah, untuk menarik diri dari pencalonannya sebagai Presiden Afghanistan karena banyaknya korupsi terjadi.
Abdullah mendesak komisi pemilu Afghanistan untuk menghentikan penghitungan suara dan meminta PBB turun tangan dalam Pemilu Afghanistan. (faj/pur)
"Ulah pelaku pengeboman tersebut menewaskan satu orang warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya," ujar pihak polisi Afghanistan, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/6/2014).
Stanikzai berhasil selamat dalam serangan ini. Sementara sebuah mobil lapis baja dilaporkan rusak berat akibat dihantam bom berkekuatan besar tersebut.
Serangan yang terjadi makin merusak transisi politik di Afghanistan di saat yang krisis saat ini. Dengan penarikan penuh pasukan asing pada akhir 2014, makin membuat kondisi keamanan di Afghanistan terancam.
Protes terhadap Pemerintah Afghanistan pun makin marak terjadi. Beberapa aksi unjuk rasa dijadwalkan berlangsung pada Sabtu 21 Juni 2014 hari ini.
Adapun aksi protes itu bertujuan untuk mendukung kandidat presiden Abdullah Abdullah, untuk menarik diri dari pencalonannya sebagai Presiden Afghanistan karena banyaknya korupsi terjadi.
Abdullah mendesak komisi pemilu Afghanistan untuk menghentikan penghitungan suara dan meminta PBB turun tangan dalam Pemilu Afghanistan. (faj/pur)
Post a Comment