Header Ads

test

Ikut Pemilu di Afghanistan, Taliban Potong Jempol Pemilih

HERAT - Para pemilih yang tidak bersalah di Afghanistan telah dipotong jari telunjuknya oleh gerilyawan Taliban karena mereka mengambil bagian dalam pemilihan presiden.

Gerilyawan ini menghukum 11 orang pemilih yang cacat di provinsi Herat, setelah berjanji akan menghukum orang-orang yang mengambil bagian dalam pemilu. Demikian seperti dilansir dari Metro, Selasa (17/6/2014).

Pemilu di Afghanistan ini memilih dua calon presiden yakni apakah mantan menteri luar negeri Abdullah Abdullah atau mantan menteri keuangan Ashraf Ghani Ahmadzai yang akan menjalankan negara.

Kedua kandidat telah berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan Barat dan menandatangani perjanjian keamanan yang tertunda, sehingga memungkinkan hampir 10 ribu pasukan Amerika Serikat (AS) tetap berada di negara itu selama dua tahun lagi.

Voting jajak pendapat di negara itu menggambarkan suasana pemilu 'relatif damai' meskipun diwarnai serangkaian serangan Taliban yang menewaskan 47 orang. Dalam satu serangan, di provinsi Samangan, 11 orang dalam sebuah minibus tewas seketika saat sebuah bom pinggir jalan meledak.

Penghitungan suara telah dimulai Minggu, 15 Juni 2014 dan hasil akhir jatuh tempo pada 22 Juli. Setidaknya sekira tujuh juta orang  atau 60 persen dari penduduk Afghanistan akan memberikan suara mereka. (ade/pur)

Tidak ada komentar