Dahlan Iskan Diperiksa Bareskrim untuk Kasus Korupsi Cetak Sawah
JAKARTA - Selasa (30/6/2015) pagi, mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mendatangi Bareskrim Polri didampingi kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra.
Dahlan tiba di Bareskrim pukul 08.55 WIB. Ia tidak banyak berkomentar dan hanya menebar senyum kepada awak media lalu masuk menemui penyidik Bareskrim.
Yusril mengatakan pemeriksaan Dahlan sebagai saksi dalam dugaan korupsi pelaksanaan jasa konsultan dan konstruksi pencetakan sawah di Kementerian BUMN tahun 2012-2014 di Ketapang, Kalimantan Barat.
"Diperiksa soal dugaan korupsi cetak sawah," kata Yusril.
Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, AKBP Ade Deriyan, mengatakan kasus ini masuk tahap penyidikan. Hasil penyidikan sementara, inisiator dalam proyek pencetakan sawah tersebut adalah Kementerian BUMN.
Dalam proyek itu, PT Sang Hyang Seri yang merupakan BUMN pangan menjadi penanggung jawab proyek. Dalam mengerjakan proyek, PT SHS dibantu beberapa perusahaan lain seperti PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya, PT Yodya Karya dan PT Indra Karya.(pur)
Dahlan tiba di Bareskrim pukul 08.55 WIB. Ia tidak banyak berkomentar dan hanya menebar senyum kepada awak media lalu masuk menemui penyidik Bareskrim.
Yusril mengatakan pemeriksaan Dahlan sebagai saksi dalam dugaan korupsi pelaksanaan jasa konsultan dan konstruksi pencetakan sawah di Kementerian BUMN tahun 2012-2014 di Ketapang, Kalimantan Barat.
"Diperiksa soal dugaan korupsi cetak sawah," kata Yusril.
Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, AKBP Ade Deriyan, mengatakan kasus ini masuk tahap penyidikan. Hasil penyidikan sementara, inisiator dalam proyek pencetakan sawah tersebut adalah Kementerian BUMN.
Dalam proyek itu, PT Sang Hyang Seri yang merupakan BUMN pangan menjadi penanggung jawab proyek. Dalam mengerjakan proyek, PT SHS dibantu beberapa perusahaan lain seperti PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya, PT Yodya Karya dan PT Indra Karya.(pur)
Post a Comment