Pengemudi Lamborghini Kebut Kebutan Di Jalan, Pembeli STMJ Kehilangan Nyawa
SURABAYA (lensahukum) – Akibat kebut-kebutan di
jalan raya, seorang bapak yang akan membeli Susu Telor Madu Jahe (STMJ)
di Jalan Manyar Kertoarjo harus kehilangan nyawanya.
Tidak ada yang menyangka jika mobil Lamborghini yang melaju kencang
dari arah Jalan Manyar Kertoarjo mendadak terhenti setelah menabrak
pohon yang berada di tepi jalan. Sebelum menabrak pohon, mobil mewah
dengan nopol B 2258 WM yang dikemudikan Wiyang Lautner (24) warga Jalan
Pondok Dharmahusada II Surabaya ini terlebih dahulu menabrak dagangan
STMJ milik Mujiono (55) warga Jalan Dukuh Pakis Surabaya.
Selain menghancurkan dagangan STMJ milik Mujiono, tabrakan maut yang
terjadi Minggu (29/11) pukul 05.30 Wib ini juga mengakibatkan satu orang
meninggal dunia dan satu orang terluka parah.
Korban yang meninggal dunia itu bernama Kuswarijono (51) warga Jalan
Kaliasin Surabaya. Sedangkan korban yang mengalami luka parah itu
bernama Srikanti Rahayu (41). Srikanti adalah istri Kuswarijono.
Said, salah seorang warga sekitar yang melihat kejadian itu
menuturkan, beberapa saat sebelum menabrak STMJ milik Mujiono dan
akhirnya menabrak pohon, Lamborghini ini terlihat terlibat balapan liar
dengan mobil mewah warna merah yang diduga kuat bermerek Ferarri.
“Ada yang melihat aksi balapan liar itu. Waktu itu, kedua mobil mewah
ini terlihat start di lampu merah Jalan Kertajaya Indah. Kedua
pengemudi terlihat memacu laju mobilnya sekencang-kencangnya, “ ujar
Said.
Begitu berada di Jalan Manyar Kertoarjo, lanjut Said, pengemudi
Lamborghini terlihat berusaha mendahului mobil merah yang menjadi
lawannya. Namun, upaya pengemudi Lamborghini untuk menyalip lawannya
dari sisi Kiri jalan tersebut tidak berhasil karena dihalang-halangi
oleh pengemudi mobil warna merah.
“Kencangnya laju mobil membuat pengemudi Lamborghini tidak bisa
menguasai kendaraan yang dikemudikannya tersebut. Akibatnya, mobil kian
tak terkendali dan menyeruduk STMJ yang waktu itu sedang ada pembeli, “
papar Said.
Dari tabrakan ini, Kuswarijono yang hendak membeli STMJ bersama
dengan Srikanti, istrinya, terpental hingga beberapa meter. Kerasnya
tabrakan membuat Kuswarijono meninggal dunia.
Meski ikut menjadi korban tabrakan, nyawa Srikanti masih tertolong.
Dengan luka yang cukup parah, Srikanti langsung dilarikan ke Rumah Sakit
Haji Sukolilo Surabaya. Sedangkan jasad suaminya langsung di bawa ke
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Sutomo Surabaya untuk diotopsi. (pay)
Post a Comment