Header Ads

test

Polda Jatim Siap Bantu Pengamanan Penutupan Dolly

Surabaya - Rencana penutupan lokalisasi prostitusi Dolly pada 19 Juni 2014 nanti bakal mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Polda Jatim sendiri siap membantu pengamanan dalam pelaksanaan penutupan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, memang secara resmi dirinya belum menerima surat permintaan pengamanan penututpan Dolly. Namun, pengamanan itu dilakukan oleh Polres jajaran Polda Jatim yakni Polrestabes Surabaya. Sebab, Dolly merupakan wilayah hukum yang berada di cakupan Polrestabes Surabaya.

“Walau pengamanan sepenuhnya ditangani Polrestabes Surabaya, Polda Jatim tetap membantu dan memantau situasi pengamanan tersebut. Tak hanya menjaga kantibmas di Jatim, kami juga selalu memantau wilayah Surabaya,” terang Awi, Rabu (28/5/2014).

Terkait hal yang akan dilakukan Polda Jatim, Awi menjelaskan bahwa Polisi tetap ada di tengah-tengah Pemerintah dan masyarakat. Dengan kata lain, Polisi tidak memihak dari sisi Pemerintah maupun masyarakat. Sebab, dalam rencana penutupan Dolly harus ada pihak penengah guna menghindari terjadinya konflik antara ke dua belah pihak.

Awi mengharapkan, dalam penutupan Dolly nantinya Pemerintah harus bisa melakukan hal itu dengan cara yang manusiawi dan persuasive. Sebab, dengan cara itulah kemungkinan upaya penutupan Dolly berjalan lancar tanpa ada keributan. “Penutupan Dolly harus dilakukan dengan cara kekeluargaan, guna menghindari konflik yang bisa terjadi sewaktu penutupannya,” ungkapnya.

Lanjutnya, masyarakat juga harus menyadari bahwa kebijakan Pemerintah dalam menutup lokalisasi Dolly sudah di pikirkan secara matang. Pastinya dibalik penutupan itu, Pemerintah mempunyai tujuan yang lebih baik lagi untuk menata kehidupan warga di kawasan Dolly Surabaya.

“Pastilah Pemerintah mempunyai kebijakan tersendiri dalam penutupan Dolly. Sebab, kebijakan itu sudah dipikirkan baik-baik oleh Pemerintah Kota Surabaya,” tutur Awi.

Disinggung terkait penambahan CCTV yang ada di Dolly, Awi mengaku sampai detik ini belum ada rencana penambahan CCTV. Menurutnya, CCTV yang sudah ada sudah cukup untuk memantau situasi dan kondisi yang ada di Dolly. Sebab, CCTV itu fungsinya untuk mengawasi lokalisasi di kawasan Kelurahan Putat Jaya dari tindak pidana kejahatan.

“Para pelaku kejahatan biasanya lari ke kawasan Dolly. Mereka kesana dengan tujuan sebagai tempat persembunyian,dan wahana untuk pesta pora menikmati hasil kejahatannya,” urainya. (pur)

Tidak ada komentar